"Cara menurunkan Berat Badan ala Melly Goeslaw"
"Cara menurunkan Berat Badan ala Melly Goeslaw"
Gagalnya diet pada wanita bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut beberapa penyebab gagal diet pada wanita:
Kurangnya motivasi dan komitmen: Banyak wanita yang gagal dalam diet karena kurangnya motivasi dan komitmen untuk menjalankan diet. Mereka seringkali tidak memiliki tujuan yang jelas dan tidak fokus pada diet yang tepat, sehingga cenderung mudah merasa putus asa dan menyerah.
Makan secara impulsif: Kebanyakan wanita cenderung makan secara impulsif, yang artinya mereka makan berdasarkan perasaan dan bukan karena lapar. Hal ini bisa menyebabkan konsumsi kalori berlebih dan membuat diet menjadi sulit dilakukan.
Keterbatasan waktu dan energi: Banyak wanita sibuk dengan pekerjaan, keluarga, dan tugas-tugas rumah tangga, sehingga sulit untuk menemukan waktu dan energi untuk memasak dan berolahraga secara teratur.
Kurangnya pengetahuan tentang nutrisi: Kurangnya pengetahuan tentang nutrisi dan kesehatan bisa menjadi penyebab gagal diet pada wanita. Banyak wanita yang mengikuti diet yang tidak seimbang atau kurang mengonsumsi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga bisa menyebabkan kurang energi dan sulit mencapai hasil yang diinginkan.
Faktor psikologis: Beberapa wanita mungkin mengalami masalah psikologis seperti kecemasan, stres, atau depresi yang bisa mempengaruhi pola makan dan menyebabkan kegagalan dalam diet.
Kebiasaan buruk: Beberapa wanita mungkin memiliki kebiasaan buruk seperti merokok atau minum alkohol, yang dapat mempengaruhi upaya diet mereka.
Faktor genetik: Faktor genetik bisa mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menurunkan berat badan. Beberapa orang mungkin memiliki metabolisme yang lambat atau predisposisi genetik untuk mengalami obesitas.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki situasi dan tantangan yang berbeda, dan bahwa diet yang berhasil untuk seseorang mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab gagal diet pada wanita dan mencari solusi yang cocok untuk masalah individu masing-masing.
Prosedur apa yang tepat untuk anda ? Silahkan berkonsultasi dengan tim kami disini.
Endoscopic sleeve gastroplasty (ESG) adalah prosedur medis non-bedah yang dilakukan dengan menggunakan alat endoskopi untuk mengurangi volume lambung dan membentuk sleeve atau tabung dari lambung bagian atas. Prosedur ini dilakukan dengan menyuntikkan larutan garam pada dinding lambung, sehingga menyebabkan peradangan dan membentuk jaringan parut pada area yang disuntikkan. Dengan adanya jaringan parut, lambung akan menyusut dan membentuk sleeve atau tabung yang lebih kecil sehingga dapat mengurangi kemampuan lambung untuk menampung makanan.
Teknik ESG dilakukan melalui mulut dan tidak memerlukan sayatan atau insisi pada perut. Selama prosedur, pasien akan disuntikkan anestesi lokal untuk mematikan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Kemudian, dokter akan memasukkan endoskop melalui mulut dan memandu alat endoskopik ke dalam lambung.
Setelah endoskop mencapai lambung, dokter akan menyuntikkan larutan garam ke dalam dinding lambung pada beberapa titik yang telah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan jarum khusus yang terpasang pada ujung endoskop. Larutan garam ini akan membentuk jaringan parut pada dinding lambung yang kemudian akan menyusut dan membentuk sleeve.
Prosedur ini biasanya memakan waktu sekitar 60-90 menit dan pasien dapat pulang pada hari yang sama atau keesokan harinya. Setelah ESG, pasien perlu mengikuti program diet khusus yang dibuat oleh dokter atau ahli gizi untuk memastikan keberhasilan prosedur dan menjaga hasilnya dalam jangka panjang.
Keuntungan dari teknik ESG adalah prosedur ini non-bedah dan minim invasif, tidak memerlukan sayatan atau insisi pada perut sehingga mempercepat pemulihan, dan dapat dilakukan pada pasien dengan berat badan yang tidak terlalu tinggi. Namun, seperti prosedur medis lainnya, teknik ESG juga memiliki risiko efek samping yang mungkin terjadi seperti perdarahan, infeksi, luka pada lambung, dan kesulitan dalam menelan atau mencerna makanan.
Prosedur apa yang tepat untuk anda ? Silahkan berkonsultasi dengan tim kami disini.
Bedah bariatrik telah terbukti sangat efektif dalam mengurangi berat badan dan meningkatkan kondisi kesehatan pada pasien obesitas. Tingkat keberhasilan operasi bariatrik dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti jenis operasi, tingkat keparahan obesitas, dan komplikasi kesehatan yang terkait dengan obesitas.
Beberapa jenis operasi bariatrik yang umum dilakukan adalah gastric bypass, gastrectomy, dan laparoscopic adjustable gastric banding. Studi menunjukkan bahwa pasien yang menjalani operasi bariatrik dapat mengurangi berat badan sekitar 30-40% dalam waktu 6 bulan hingga 1 tahun setelah operasi. Selain itu, pasien juga mengalami peningkatan dalam kondisi kesehatan seperti penurunan tekanan darah, penurunan kadar gula darah, dan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke.
Namun, operasi bariatrik juga memiliki risiko dan efek samping yang perlu diperhatikan, seperti infeksi, perdarahan, ulkus lambung, dan nutrisi yang tidak seimbang. Oleh karena itu, operasi bariatrik sebaiknya hanya dilakukan pada pasien yang memenuhi kriteria tertentu dan setelah konsultasi dengan dokter atau ahli gizi yang berkualifikasi.
Selain itu, untuk mencapai hasil yang optimal, pasien perlu mengikuti program diet dan olahraga yang ketat dan teratur, serta mengikuti rekomendasi dokter untuk menjaga kesehatan dan meminimalkan risiko efek samping. Dengan perawatan dan perubahan gaya hidup yang tepat, operasi bariatrik dapat menjadi pilihan yang efektif untuk mengurangi berat badan dan meningkatkan kesehatan pada pasien obesitas.
Prosedur apa yang tepat untuk anda ? Silahkan berkonsultasi dengan tim kami disini.
Kata obesitas berasal dari bahasa Latin: obesus, obedere, yang artinya gemuk atau kegemukan. Obesitas atau kegemukan merupakan suatu kelainan atau penyakit yang ditandai dengan penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan. Obesitas ini terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan dan keluaran energi sehingga terjadi kelebihan energi yang selanjutnya disimpan dalam bentuk jaringan lemak.
Ukuran tingkat kegemukan seseorang dihitung dengan BMI (Body Mass Index) atau IMT (Indeks Masa Tubuh), dimana perhitungannya dengan cara membandingkan berat badan (dalam kilogram) dibagi tinggi badan (dalam meter) dikuadratkan.
Wanita dan pria dengan BMI 18,5 – 22,9 berada pada berat badan yang sehat. BMI berada pada 23-24,9 berarti kegemukan dan BMI 25 keatas berada dalam kondisi overweight dan obesitas (perhitungan ini tidak berlaku bagi atlet, ibu hamil dan anak-anak; karena BMI tidak mencerminkan distribusi timbunan lemak didalam tubuh).
Berbagai macam hal yang dapat menyebabkan obesitas diantaranya faktor genetik, psikis, hormonal, penggunaan obat-obatan dan gaya hidup dengan aktivitas fisik yang rendah.
Berbagai upaya untuk menurunkan berat badan harus dilakukan oleh siapapun yang sudah mengalami obesitas, diantaranya :
Pengaturan pola makan
Program latihan fisik
Konsumsi obat-obatan
Akupuntur
Bedah bariatrik
Bedah bariatrik adalah istilah yang mengacu pada prosedur bedah minimal inavsif yang membantu penurunan berat badan dengan memodifikasi sistem pencernaan.
Prosedur ini memberikan pilihan alternatif untuk menurunkan berat badan bagi pasien yang memenuhi kriteria medis dimana metode diet, olahraga serta metode penurunan lainnya terbukti tidak efektif.
Metode menurunakan berat badan secara dengan prosedur bedah dapat dilakukan dengan dua mekanisme yaitu :
Mekanisme Restriktif
Mekanisme ini bekerja dengan mengecilkan ukuran rongga saluran pencernaan dan memperlambat pencernaan. Perut yang normal dapat menampung sekitar 3 liter makanan. Setelah menjalani prosedur bariatrik, pencernaan anda mungkin pada awalnya hanya bisa menerima satu ons, meskipun kemudian bisa meregang hingga 2 atau 3 ons. Semakin kecil rongga pencernaan, semakin sedikit Anda bisa makan. Semakin sedikit Anda makan, semakin banyak berat badan yang Anda turunkan.
Mekanisme Malabsorptive
Mekanisme ini mengubah cara Anda mengonsumsi makanan. Selain rongga yang lebih kecil dan prosedur ini juga akan memperpendek beberapa bagian dari saluran pencernaan Anda, yang akan membuat tubuh anda lebih sedikit menyerap kalori.
Prosedur apa yang tepat untuk anda ? Silahkan berkonsultasi dengan tim kami disini.
"Metode Bedah Bariatrik Yang Sering Saya Pakai"
"Apa Sebenarnya Bedah Bariatrik itu ?"
"Perjalanan Naufal Menurunkan Berat badan"
"Turun Berat Badan Dengan Endoskopi Vs Operasi"