Meskipun telah menjalani pengobatan dengan terapi obat penekan asam lambung yang maksimal, beberapa pasien dengan penyakit GERD terus memiliki gejala refluks (naiknya gas/asam lambung) yang berulang.
GERD Refrakter adalah sebuah keadaan dimana pasien dengan GERD yang mendapatkan terapi obat-obatan penekan asam lambung dengan dosis dua kali sehari, menunjukkan respon pengobatan yang hanya sebagian atau tidak merespon . Sekitar 10 dan 40 persen pasien GERD ternyata gagal merespon pemberian obat-obatan baik respons sebagian atau respon menyeluruh. Kebanyakan pasien dengan GERD yang merespon terhadap pemberian obat-obatan ternyata memiliki refluks nonerosif (NERD) atau bisa juga functional heartburn.
Gejala GERD dapat muncul dalam dua jenis yaitu yang bersifat tipikal maupun atipikal. Keduanya dapat memiliki efek yang bervariasi pada kualitas hidup pasien. Gejala tipikal muncul dalam bentuk sensasi terbakar di dada (heartburn), biasanya setelah makan, dan mungkin dapat lebih terasa pada malam hari. Sedangkan gejala atipikal bisa muncul bermacam-macam tergantung pada organ yang terdampak, bisa berupa sakit telinga, sesak nafas, asma, kerusakan gigi, gangguan pita suara, radang pada rongga sinus dan yang paling sering ditemukan adalah batuk berulang.
Sebagian besar penurunan kualitas hidup umumnya didorong oleh gejala, namun aspek lain juga dapat berkontribusi, seperti rasa takut untuk mengkonsumsi obat yang terus menerus, kemungkinan adanya efek obat yang tidak diinginkan, dan kekhawatiran tentang dampak GERD pada kesehatan mental dan emosional.
Pada kondisi tersebut, satu-satunya cara untuk benar-benar "menyembuhkan" episode refluks (naiknya asam) adalah dengan tindakan memperkuat fungsi lower esophageal spinchter (LES) dengan metode bedah minimal invasif yang dikenal dengan LARS (Laparoscopic Antireflux Surgery).
GERD dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup, perubahan pola makan, obat-obatan, dan tindakan pembedahan. Anda mungkin sudah mencobanya satu per satu. Pada umumnya dokter yang menangani pasti sudah meminta Anda untuk membuat beberapa perubahan dalam diet dan kebiasaan sehari-hari dan mengendalikan stres. Jika tidak membantu, Anda mungkin mulai akan diberikan obat-obatan.
Beberapa hal dibawah ini membantu meringankan bahkan mencegah munculnya GERD diantaranya :
Menghindari makanan pedas dan berlemak tinggi
Mengurani berat badan
Berhenti merokok dan mengkonsumsi alkohol
Duduk atau berdiri untuk waktu tertentu setelah makan
Tidur dengan kepala lebih tinggi apabila ada gejala pada malam hari.
Anda mungkin harus menjalani tindakan bedah minimal invasif jika perubahan gaya hidup dan obat-obatan tidak membantu atau Anda termasuk usia muda yang memang harus menghindari konsumsi obat jangka panjang.
Metode yang paling umum untuk mengatasi GERD disebut fundoplication. Metode ini sudah dilakukan sejak akhir 1950-an dengan cara pembedahan terbuka dan sayatan yang panjang. Namun sejak tahun 2000an teknik bedah invasif minimal menggunakan beberapa sayatan kecil sudah banyak dilakukan dan terus meningkat pengungganaanya seiring dengan mudahnya pasien memperoleh infomasi mengenai terapi bedah untuk GERD ini. Teknik inilah yang disebut dengan LARS (Laparoscopic Antireflux Surgery). Prosedur bedah yang dipandu dengan teropong ini akan membuat katup LES lebih kuat dengan tujuan utama mencegah cairan dan isi lambung mengalir kembali ke bagian atas. Dengan prosedur minimal invasif, Anda akan lebih sedikit rasa sakit setelah operasi, lebih cepat keluar dari rumah sakit, lebih cepat kembali bekerja dan aktivitas normal lainnya.
Apakah Anda memang sudah termasuk kriteria menjalani LARS ? Anda bisa berkonsultasi dengan kami disini.
GERD dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup, perubahan pola makan, obat-obatan, dan tindakan pembedahan. Anda mungkin sudah mencobanya satu per satu. Pada umumnya dokter yang menangani pasti sudah meminta Anda untuk membuat beberapa perubahan dalam diet dan kebiasaan sehari-hari dan mengendalikan stres. Jika tidak membantu, Anda mungkin mulai akan diberikan obat-obatan.
Beberapa hal dibawah ini membantu meringankan bahkan mencegah munculnya GERD diantaranya :
Menghindari makanan pedas dan berlemak tinggi
Mengurani berat badan
Berhenti merokok dan mengkonsumsi alkohol
Duduk atau berdiri untuk waktu tertentu setelah makan
Tidur dengan kepala lebih tinggi apabila ada gejala pada malam hari.
Anda mungkin harus menjalani tindakan bedah minimal invasif jika perubahan gaya hidup dan obat-obatan tidak membantu atau Anda termasuk usia muda yang memang harus menghindari konsumsi obat jangka panjang.
Metode yang paling umum untuk mengatasi GERD disebut fundoplication. Metode ini sudah dilakukan sejak akhir 1950-an dengan cara pembedahan terbuka dan sayatan yang panjang. Namun sejak tahun 2000an teknik bedah invasif minimal menggunakan beberapa sayatan kecil sudah banyak dilakukan dan terus meningkat pengungganaanya seiring dengan mudahnya pasien memperoleh infomasi mengenai terapi bedah untuk GERD ini. Teknik inilah yang disebut dengan LARS (Laparoscopic Antireflux Surgery). Prosedur bedah yang dipandu dengan teropong ini akan membuat katup LES lebih kuat dengan tujuan utama mencegah cairan dan isi lambung mengalir kembali ke bagian atas. Dengan prosedur minimal invasif, Anda akan lebih sedikit rasa sakit setelah operasi, lebih cepat keluar dari rumah sakit, lebih cepat kembali bekerja dan aktivitas normal lainnya.
Apakah Anda memang sudah termasuk kriteria menjalani LARS ? Anda bisa berkonsultasi dengan kami disini.
GERD dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup, perubahan pola makan, obat-obatan, dan tindakan pembedahan. Anda mungkin sudah mencobanya satu per satu. Pada umumnya dokter yang menangani pasti sudah meminta Anda untuk membuat beberapa perubahan dalam diet dan kebiasaan sehari-hari dan mengendalikan stres. Jika tidak membantu, Anda mungkin mulai akan diberikan obat-obatan.
Beberapa hal dibawah ini membantu meringankan bahkan mencegah munculnya GERD diantaranya :
Menghindari makanan pedas dan berlemak tinggi
Mengurani berat badan
Berhenti merokok dan mengkonsumsi alkohol
Duduk atau berdiri untuk waktu tertentu setelah makan
Tidur dengan kepala lebih tinggi apabila ada gejala pada malam hari.
Anda mungkin harus menjalani tindakan bedah minimal invasif jika perubahan gaya hidup dan obat-obatan tidak membantu atau Anda termasuk usia muda yang memang harus menghindari konsumsi obat jangka panjang.
Metode yang paling umum untuk mengatasi GERD disebut fundoplication. Metode ini sudah dilakukan sejak akhir 1950-an dengan cara pembedahan terbuka dan sayatan yang panjang. Namun sejak tahun 2000an teknik bedah invasif minimal menggunakan beberapa sayatan kecil sudah banyak dilakukan dan terus meningkat pengungganaanya seiring dengan mudahnya pasien memperoleh infomasi mengenai terapi bedah untuk GERD ini. Teknik inilah yang disebut dengan LARS (Laparoscopic Antireflux Surgery). Prosedur bedah yang dipandu dengan teropong ini akan membuat katup LES lebih kuat dengan tujuan utama mencegah cairan dan isi lambung mengalir kembali ke bagian atas. Dengan prosedur minimal invasif, Anda akan lebih sedikit rasa sakit setelah operasi, lebih cepat keluar dari rumah sakit, lebih cepat kembali bekerja dan aktivitas normal lainnya.
Apakah Anda memang sudah termasuk kriteria menjalani LARS ? Anda bisa berkonsultasi dengan kami disini.
GERD dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup, perubahan pola makan, obat-obatan, dan tindakan pembedahan. Anda mungkin sudah mencobanya satu per satu. Pada umumnya dokter yang menangani pasti sudah meminta Anda untuk membuat beberapa perubahan dalam diet dan kebiasaan sehari-hari dan mengendalikan stres. Jika tidak membantu, Anda mungkin mulai akan diberikan obat-obatan.
Beberapa hal dibawah ini membantu meringankan bahkan mencegah munculnya GERD diantaranya :
Menghindari makanan pedas dan berlemak tinggi
Mengurani berat badan
Berhenti merokok dan mengkonsumsi alkohol
Duduk atau berdiri untuk waktu tertentu setelah makan
Tidur dengan kepala lebih tinggi apabila ada gejala pada malam hari.
Anda mungkin harus menjalani tindakan bedah minimal invasif jika perubahan gaya hidup dan obat-obatan tidak membantu atau Anda termasuk usia muda yang memang harus menghindari konsumsi obat jangka panjang.
Metode yang paling umum untuk mengatasi GERD disebut fundoplication. Metode ini sudah dilakukan sejak akhir 1950-an dengan cara pembedahan terbuka dan sayatan yang panjang. Namun sejak tahun 2000an teknik bedah invasif minimal menggunakan beberapa sayatan kecil sudah banyak dilakukan dan terus meningkat pengungganaanya seiring dengan mudahnya pasien memperoleh infomasi mengenai terapi bedah untuk GERD ini. Teknik inilah yang disebut dengan LARS (Laparoscopic Antireflux Surgery). Prosedur bedah yang dipandu dengan teropong ini akan membuat katup LES lebih kuat dengan tujuan utama mencegah cairan dan isi lambung mengalir kembali ke bagian atas. Dengan prosedur minimal invasif, Anda akan lebih sedikit rasa sakit setelah operasi, lebih cepat keluar dari rumah sakit, lebih cepat kembali bekerja dan aktivitas normal lainnya.
Apakah Anda memang sudah termasuk kriteria menjalani LARS ? Anda bisa berkonsultasi dengan kami disini.